Potensi dan geografis desa DAMARRAJA Kec.Warungkiara
Lpkdnonline | Sukabumi
Kondisi Umum Desa Damarraja yang disajikan merupakan hasil penyelesaran data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain Potensi Desa, Profil Desa, Catatan Kependudukan dan Data dari Badan Pusat Statistik Tahun 2017. Kondisi umum Desa ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, up date secara periodik dan hal ini akan dilakukan setiap Tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) melalui pola partisipatif dalam kegiatan Pengkajian Keadaan Desa.
1.1.1. Aspek Geografi
Desa Damarraja Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi secara geografis termasuk pada tipologi desa pegunungan/dataran tinggi dengan ketinggian ±470 meter diatas permukaan laut (DPL) dengan mata pencaharian sebagian besar penduduk Pertanian dan masih masuk kategori desa Tertinggal. Adapun predikat kategori desa tertinggal yang di sandang desa Damarraja mungkin merupakan hasil penilaian beberapa instansi yang mengawasi dan menilai tingkat perkembangan desa tahun-tahun ke belakang,tapi menurut kami setelah melakukan pendataan dan perbandingan dengan desa-desa yang lain terutama desa yang ada di wilayah Kecamatan Warungkiara sebenarnya Desa Damarraja sudah masuk desa berkembang.
1.1.2. Wilayah Desa
1. Batas Desa
â Sebelah Utara : Desa Girijaya Kec. Warungkiara
â Sebelah Timur : Desa Ubrug Kec. Warungkiara
â Sebelah Selatan : Desa Warungkiara, Sukaharja Kec. Warungkiara
â Sebelah Barat : Desa Boyongsari Kec. Bantargadung
Gambar 2.1
Peta Wilayah Desa Damarraja Kabupaten Sukabumi
Jumlah penduduk Desa Damarraja selama 04 tahun terjadi penambahan 464 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 6,3 % per tahun.
Tabel 2.2. Data Sumberdaya Manusia
DESA : DAMARRAJA
KECAMATAN : WARUNGKIARA
KABUPATEN : SUKABUMI
PROVINSI : JAWA BARAT
No Uraian Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Satuan
1 Penduduk dan keluarga
a.Jumlah penduduk laki-laki 1764 orang
b. Jumlah penduduk perempuan 1659 orang
c. Jumlah Penduduk (L+P) 3.423 orang
d. Jumlah KK 975 KK
2 Sumber penghasilan utama penduduk
a. Padi 1.000 ton/thn
b. Kacang tanah 0,1 ton/thn
c. Jagung 0,2 ton/thn
d. Kayu 500 m3/thn
e. Bambu 10.000 btg/thn
f. Bata Merah 0 bh/thn
g. Genteng 0 bh/thn
h. Batu Belah 0 M3/thn
i. Pisang 40 Ton/thn
j. Ketela pohon 250 Ton/thn
k. Perikanan (mujaer,ikan mas,nila) 0,05 Ton/thn
l. Peternakan Ayam,itik,domba,kerbau) 0,1 Ton/thn
3 Tenaga kerja berdasarkan latar belakang pendidikan
a. Lulusan S-1 keatas 15 orang
b. Lulusan SLA 60 orang
c. Lulusan SMP 135 orang
d. Lulusan SD 1.270 orang
e. Tidak tamat SD/ tidak sekolah 567 orang
Dengan luas wilayah 3.717.702 km², kepadatan penduduk Desa Damarraja pada tahun 2012 sebesar 902/km². Angka tersebut pada akhir tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi sebesar 1083/km².
Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Damarraja tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 sebesar 1.7 %, yang berarti setiap 1767 jiwa penduduk perempuan terdapat 1664 jiwa penduduk laki-laki.
Untuk lebih jelas, data perkembangan penduduk Desa Damarraja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, dapat dilihat dalam tabel 2.2a berikut :
Tabel 2.2a
Perkembangan Jumlah penduduk Desa Damarraja Tahun 2013-2017
No Tahun Jenis Kelamin Jumlah Angka Perubahan % Tumbuh Kepadatan
/km ²
L P
1 2013 1.412 1.547 2.959 76 0,25 872
2 2014 1.430 1.581 3.011 52 0,17 888
3 2015 1.438 1.592 3.030 19 0,0l 4 2016 1.720 1.620 3.340 30 0,09 902
5 2017 1.764 1.659 3.423 83 0,24 1083
Sumber Data : Profil Desa Damarraja Tahun 2013 – 2017
1. Jumlah Penduduk per Dusun
Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 berada di Dusun Ciawitali, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat di Dusun Batulayang Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.2b berikut :
Tabel 2.2b
Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2013-2017
No Dusun Jumlah Penduduk
2013 2014 2015 2016 2017
01 Batulayang 620 627 644 648 654
02 Ciawitali 2018 2060 2068 2093 2107
03 Cipamarayan 628 648 668 667 662
Jumlah 3264 3335 3398 3408 3423
1. Jenis Pekerjaan
Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Damarraja pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 mayoritas mata pencahariannya adalah petani.
Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 15 tahun keatas di Desa Damarraja pada tahun 2013-2017, sebagaimana Table 2.2c berikut ini :
Tabel 2.2c
Komposisi Penduduk Desa Damarraja Umur 15 tahun keatas menurut
Sumber Penghasilan Tahun 2013-2017
No Sumber Penghasilan Jumlah /Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1 Petani 385 399 405 425 425
2 Buruh Bangunan 105 120 135 175 175
[21/4, 10.36] Alaika: 3 Nelayan 0 0 0 0 0
4 Pedagang 83 88 92 102 102
5 PNS 5 4 4 4 4
6 TNI/POLRI
7 Pensiunan 50 48 48 48 48
8 Tenaga Medis 1 1 1 1 1
9 Jasa Tranportasi 110 115 115 125 125
10 Buruh Perkebunan 1455 1460 1474 1485 1485
11 Tidak Bekerja/ Pengangguran 322 328 343 361 389
1. Aspek Ekonomi
c.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
c.2. PDRB Perkapita
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.
1.2.2. Sumberdaya Alam
Desa Damarraja merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif untuk dikembangkan adalah padi, kacang hijau, kedelai dan tanaman holtikultura yang meliputi bawang merah, semangka dan melon.
Tabel. 2.3. Data Sumber Daya Alam
No Uraian Sumberdaya Alam Volume Satuan Kode
1 Pasir urug 0 M3 D
2 Batu dan Kerikil 0 M3 K
3 Batu Gamping 0 M3 D
4 Lahan Persawahan 478.442 Ha D/K
[21/4, 10.36] Alaika: 5 Sungai 03 Bh D/K
6 Air Terjun 0 Bh D
Sumber data sekunder : Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, Data kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll yang relevan.
D = SDA dalam Desa
K = SDA terkait Kawasan Perdesaan/ Wilayah Antar Desa
1. Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk
Saat musim kemarau terjadi kekeringan yang cukup tinggi. Keadaan iklimnya adalah tropis dengan suhu rata-rata 29ºC, suhu minimum 20ºC dan suhu maksimum 36ºC. Potensi Lahan Pertanian, Desa Damarraja dengan luas Tanah 339,905 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 47.8442 Ha (70,07%) dan tanah bukan sawah seluas 283.9663 Ha (29,93%). Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain sebagaimana disajikan dalam tabel 2.5 berikut :
Tabel 2.3a
Luas Areal Penggunaan lahan di Desa Damarraja
No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha)
1. Sawah
a. Irigasi Teknis
b. Irigasi ½ teknis
c. Tadah Hujan 47.8442
2. Bukan Sawah
a. Pekarangan/bangunan
b. Tegalan
c. Lain-lain (Jalan, makam, sungai,dll) 283.9663
31.7233
231.6885
20.5545
1.2.3. Sumberdaya Pembangunan
Sumberdaya pembangunan yang ada di Desa Damarraja Terdiri dari : Aset Prasarana Umum, Aset Prasarana Pendidikan, Aset Prasarana Kesehatan, Aset Prasarana Ekonomi, Kelompok Usaha Ekonomi Produktif, Kelompok Simpan Pinjam, Kelompok Tani. Adapun jumlah persediaan dan/atau volume terkait Sumberdaya pembangunan sebagaimana tertuang pada Tabel 2.6 Berikut ini:
Tabel. 2.4. Data Sumberdaya Pembangunan
No Uraian Sumberdaya Pembangunan Volume Satuan
1 Aset Prasarana Umum 06 KM
2 Aset Prasarana Pendidikan 10 Unit
3 Aset Prasarana Kesehatan 01 Unit
4 Aset Prasarana Ekonomi 10 Unit
5 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif 08 Klp
6 Kelompok Simpan Pinjam 10 Klp
7 Kelompok Tani 03 Klp
[21/4, 10.37] Alaika: 1. Angka Partisipasi Sekolah
Ade SuparmanPeningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Damarraja tahun 2013-2022, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat SLTP.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
1. Siswa Rawan Drop Out (RDO)
Siswa sekolah (SD/SMP) yang teracam putus sekolah yang diakibatkan oleh beberapa factor diantaranya; Lingkungan Tempat Tinggal, kondisi sosial dan ekonomi keluarga, Akses ke sekolah terdekat. Contoh seorang anak rawan putus sekolah karena di lingkungan tempat tinggal tidak mementingkan sekolah anak karena ikut dipekerjakan di dalam usaha keluarganya, tidak mempunyai ongkos ke sekolah, orang tua tidak mampu membeli seragam sekolah dll.
1. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Sebenarnya ada 12 indikator anak berkebutuhan khusus diantaranya Difabel, korban bencana, KDRT, trafficking dan lain lain mengakibatkan disabilitas/keterbelakangan mental, kecerdasan dll. (Fa)